Selasa, 04 November 2008

Jagalah Hati



“ Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya Ruh-Ku maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya ”(QS. Shaad 38:72)

Hati adalah cerminan Tuhan. Karena yang ada didalamnya adalah Ruh Tuhan yang bersifat mulia. Setiap manusia memiliki hati dan Ruh yang sumbernya sama. Tak ada beda. Sehingga kita mengenal anggukan universal. Tak ada satu orangpun di dunia ini yang menyukai kebohongan, ketidakadilan dan hal buruk yang lain bila kau benar-benar mendengar suara hatimu. Namun terkadang suara hati yang ada tak mampu kita dengar. Kadang pula hati tak dapat melihat apa yang ada.
Hati manusia yang tak mampu lagi memancarkan suara hati. Tertutup oleh belenggu. Layaknya matahari yang tertutup awan. Awan gelap membuat sinar matahari tampak suram. Terhalang pekat. Kira-kira seperti inilah hati manusia yang tertutup oleh belenggu. Tak lagi indah.
Dalam buku ESQ yang ditulis oleh Ary Ginanjar dijelaskan bahwa ada tujuh belenggu yang membuat hati menjadi buta yaitu prasangka negatif, prinsip-prinsip hidup, pengalaman, kepentingan, sudut pandang, pembanding, dan literatur.
Dapat dinetralisir dengan berbagi cara. Perbanyak istigfar, memohon ampun pada Allah. Berwudhu untuk membasuh hati. Dan yang terpenting adalah selalu ikhlas, membuat hati berada pada titik zero dimana segala ingin hanya untuk Allah.
Saatnya untuk mencoba untuk membersihkan hati, membebaskan dari segala belenggu, dan menjaganya. Wallahualam.


“ Tidaklah mereka melakukan perjalanan dimuka bumi, sehingga mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka merasa, dan mempunyai telinga yang dengan itu mereka mendengar? Sungguh bukanlah matanya yang buta, tetapi hati yang ada dalam (rongga) dada ” (QS. Al Hajj 22:46)

Tidak ada komentar: